Mojokerto,Majapahitpos.com – Kamis sore pada tanggal 24 Juli 2025 menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat dusun Kedungpen desa Gondang kecamatan Gondang kabupaten Mojokerto.
Karena pada hari itu dilakukan pembangunan jembatan Bubak di dusun Kedungpen tersebut. Dengan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Bubak yang dilakukan oleh Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc. M.Hum. yang biasa dipanggil Gus Barra.
Peristiwa tersebut merupakan bukti nyata bahwa sosok Bupati Barra merupakan pemimpin yang amanah. Karena pada saat kampanye Pilkada Mojokerto 2024 di dusun Kedungpen berjanji akan membangun jembatan Bubak yang sekitar 5 tahun lalu ambruk akibat banjir bandang, sesuai dengan permintaan masyarakat pada waktu itu.
Belum sampai 6 bulan menjabat Bupati Mojokerto, Barra sudah memenuhi janjinya membangun jembatan Bubak tersebut.
Menurut informasi yang disampaikan oleh mantan kepala desa Kebontunggul pak Jaimun Al-Munandar yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon. Menyampaikan bahwa sebelumnya telah ada jembatan Bubak yang merupakan jembatan gantung dibangun dari swadaya masyarakat patungan antara warga desa Gondang dengan warga desa Kebontunggul.
Pembangunan itu dilakukan masyarakat dibantu oleh Bupati Suwandi berupa jembatan gantung yang lebarnya hanya kurang dari 2 meter dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
Jembatan itu kemudian ambruk pada tahun 2020 akibat banjir bandang dan baru sekarang dapat dibangun kembali.
Dalam sambutannya Bupati Barra mengatakan, “Pembangunan jembatan ini sejalan dengan misi keempat pemerintah kabupaten Mojokerto, yaitu menghadirkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pelayanan publik dan memperkuat akses sosial serta budaya,” tuturnya.
“Masyarakat setempat yang pada awalnya ragu apakah benar-benar jembatan ini akan dibangun, sekarang telah bisa tersenyum gembira melihat jembatan Bubak dibangun, buah dari sinergitas antara Pemkab Mojokerto dengan Pemprov Jawa Timur. Sebuah kolaborasi lintas lini yang nyata”, sambung Bupati Al Barra.
Jembatan Bubak itu menjadi penghubung antara desa Gondang dan desa Kebontunggul. Tentu saja akan membuka lebar lalu lintas kendaraan maupun ekonomi menuju kawasan wisata Lembah Bencirang.
Dalam sesi wawancara Bupati Al Barra menyampaikan penjelasannya pembangunan jembatan Bubak itu akan selesai dalam lima bulan.
Panjang jembatan Bubak sekitar 60 meter dan lebar 7 meter. Dengan menghabiskan biaya 14 Miliar rupiah yang diambil dari dana APBD Jawa Timur.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar seluruh pembangunan di Mojokerto, Provinsi maupun pusat terus berjalan lancar dan berdampak baik serta nyata bagi masyarakat. “Semoga Mojokerto menjadi semakin maju, adil dan makmur,” harapnya.
Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan jembatan Bubak tersebut antara lain : Wakil Bupati Mojokerto dr. Rizal Octavian, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur H. Suwandi Firdaus, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Renaldi, Kapala BPBD Kabupaten Mojokerto Yoi, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Hj. Ani Mahnunah, perwakilan Forkopimca Gondang, perwakilan Dinas Bina marga Jawa Timur, Kepala Desa Gondang Ngadi, BPD, LPM serta undangan masyarakat yang lainnya. (mm).